7. Digoreng
Menggoreng adalah memasak makanan dalam minyak ataupun mentega yang panas. Makanan dilapisi terlebih dahulu supaya jangan terlalu banyak mengisap minyak tersebut (kecuali jenis telur, sosis, hem, ataupun makanan lain seperti tempe, tahu, dan sebagainya).
Ada dua jenis Metode menggoreng:
a. Metode kering (menggoreng dangkal)
Makanan dimasak dalam minyak secukupnya, asal menutupi dasar wajan saja. Untuk cara ini lebih menggunakan wajan yang alasnya datar.
Kedua sisi dari makanan yang digoreng itu dimasak merata keringnya. Cara ini cocok untuk potongan daging, potongan ikan, sosis, potongan daging babi, telur, hem, dan sayuran. Sebelum digoreng makanan bisa juga dilapisi tepung yang diberi bumbu, telur ataupun tepung roti.
b. Metode basah (menggoreng dalam)
Untuk ini digunakan wajan yang dalam, dapat yang cembung bisa juga yang berbentuk seperti panci biasa. Makanan dimasak dengan minyak yang cukup banyak, biasanya sampai dua per tiga kedalaman wajan tersebut.
Minyak itu harus cukup panas, sudah berbuih lagi dan mengeluarkan asap kabur kebiru-biruan. Dalam keadaan demikian baru makanan dimasukkan.
Mengangkatnya dengan saringan khusus, sesuai dengan bentuk wajannya. Untuk wajan digunakan saringan yang bentuknya sebagai saringan ikan.
Metode ini cocok untuk menggoreng: risoles, kroket daging, ikan, sayur dan buah-buahan, juga rajangan kentang goreng kering (potato chips). Makanan bisa dilapisi tepung seperti pada cara menggoreng metode kering, bisa juga dengan adonan tertentu.
Peraturan menggoreng dengan metode basah
Ada beberapa peraturan yang harus diperhatikan pada waktu menggoreng dengan metode basah:
1) Wajan (panci) penggoreng harus diisi dengan lemak sampai ½ - 2/3 kedalamannya, cukup banyak untuk menutupi seluruh makanan yang akan digoreng.
2) Wajan penggoreng tidak boleh basah sama sekali.
3) Semua makanan yang akan digoreng harus bebas dari air, supaya tidak ada percikan minyak ke mana-mana (kentangpun harus dikeringkan dengan lap terlebih dahulu sebelum digoreng).
4) Untuk menghindarkan kecelakaan, maka pegangan wajan harus diarahkan ke dalam.
5) Makanan baru dimasukkan setelah minyak sudah cukup panas, supaya makanan tidak terlalu banyak menyerap minyak.
6) Kalau sudah mulai menggoreng, jangan menambahkan lagi makanan ke dalam minyak tersebut.
7) Masukkan makanan secara perlahan, jangan dilempar.
8) Kalau menggoreng makanan yang dilapisi dengan adonan tertentu, maka sebaiknya temperaturnya direndahkan. Kalau minyak terlalu panas, maka bagian luar akan hangus sedangkan dalamnya masih mentah.
9) Jangan menyentuh lapisan luar dari makanan itu sebelum lapisan itu sudah mengering dan renyah. Kalau tidak minyak akan masuk ke dalamnya sehingga makanan terlarut minyak semuanya.
10) Keringkan makanan yang digoreng dengan metode basah ini menggunakan kertas penghisap (kertas khusus untuk keperluan dapur, semacam tissue paper) untuk menghisap semua minyak berlebih pada makanan itu.
Menggoreng adalah memasak makanan dalam minyak ataupun mentega yang panas. Makanan dilapisi terlebih dahulu supaya jangan terlalu banyak mengisap minyak tersebut (kecuali jenis telur, sosis, hem, ataupun makanan lain seperti tempe, tahu, dan sebagainya).
Ada dua jenis Metode menggoreng:
a. Metode kering (menggoreng dangkal)
Makanan dimasak dalam minyak secukupnya, asal menutupi dasar wajan saja. Untuk cara ini lebih menggunakan wajan yang alasnya datar.
Kedua sisi dari makanan yang digoreng itu dimasak merata keringnya. Cara ini cocok untuk potongan daging, potongan ikan, sosis, potongan daging babi, telur, hem, dan sayuran. Sebelum digoreng makanan bisa juga dilapisi tepung yang diberi bumbu, telur ataupun tepung roti.
b. Metode basah (menggoreng dalam)
Untuk ini digunakan wajan yang dalam, dapat yang cembung bisa juga yang berbentuk seperti panci biasa. Makanan dimasak dengan minyak yang cukup banyak, biasanya sampai dua per tiga kedalaman wajan tersebut.
Minyak itu harus cukup panas, sudah berbuih lagi dan mengeluarkan asap kabur kebiru-biruan. Dalam keadaan demikian baru makanan dimasukkan.
Mengangkatnya dengan saringan khusus, sesuai dengan bentuk wajannya. Untuk wajan digunakan saringan yang bentuknya sebagai saringan ikan.
Metode ini cocok untuk menggoreng: risoles, kroket daging, ikan, sayur dan buah-buahan, juga rajangan kentang goreng kering (potato chips). Makanan bisa dilapisi tepung seperti pada cara menggoreng metode kering, bisa juga dengan adonan tertentu.
Peraturan menggoreng dengan metode basah
Ada beberapa peraturan yang harus diperhatikan pada waktu menggoreng dengan metode basah:
1) Wajan (panci) penggoreng harus diisi dengan lemak sampai ½ - 2/3 kedalamannya, cukup banyak untuk menutupi seluruh makanan yang akan digoreng.
2) Wajan penggoreng tidak boleh basah sama sekali.
3) Semua makanan yang akan digoreng harus bebas dari air, supaya tidak ada percikan minyak ke mana-mana (kentangpun harus dikeringkan dengan lap terlebih dahulu sebelum digoreng).
4) Untuk menghindarkan kecelakaan, maka pegangan wajan harus diarahkan ke dalam.
5) Makanan baru dimasukkan setelah minyak sudah cukup panas, supaya makanan tidak terlalu banyak menyerap minyak.
6) Kalau sudah mulai menggoreng, jangan menambahkan lagi makanan ke dalam minyak tersebut.
7) Masukkan makanan secara perlahan, jangan dilempar.
8) Kalau menggoreng makanan yang dilapisi dengan adonan tertentu, maka sebaiknya temperaturnya direndahkan. Kalau minyak terlalu panas, maka bagian luar akan hangus sedangkan dalamnya masih mentah.
9) Jangan menyentuh lapisan luar dari makanan itu sebelum lapisan itu sudah mengering dan renyah. Kalau tidak minyak akan masuk ke dalamnya sehingga makanan terlarut minyak semuanya.
10) Keringkan makanan yang digoreng dengan metode basah ini menggunakan kertas penghisap (kertas khusus untuk keperluan dapur, semacam tissue paper) untuk menghisap semua minyak berlebih pada makanan itu.
Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel mengenai metode memasak
Silahkan Baca artikel berikut
Berbagai Metode Memasak
Berbagai Metode Memasak 2
Berbagai Metode Memasak 3
Berbagai Metode Memasak 4
Berbagai Metode Memasak 5
Silahkan Baca artikel berikut
Berbagai Metode Memasak
Berbagai Metode Memasak 2
Berbagai Metode Memasak 3
Berbagai Metode Memasak 4
Berbagai Metode Memasak 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar